WHAT'S NEW?
Loading...

Karya Ilmiah Remaja SMP NEGERI 1 BANCAR



LAPORAN
KARYA  ILMIAH REMAJA
“KERIPIK REBUNG KRISPI”
DISUSUN OLEH :
WAINNAYAH
( VIII A )
SMP NEGERI 1 BANCAR
Jl. Raya No. 113 Telp. (0356)411135
Bancar – Tuban
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,atas segala rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah Remaja.
         Terima kasih kepada beberapa pihak yang terlibar dalam pembuatan laporan karya ilmiah remajadi antaranya;
1.     Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bancar 
Bapak Drs.Sutrisno.M.SI. ynag memngadakan pengembangan diri KIR
2.     Ibu Wiwik Budhiningyas selaku kesiswaan
3.      Bapak pembina pengembangan diri KIR
·        BpK. Drs. Imam Wahyudi
·        Bpk.  Beliarova
         Yang membimbing saya dalam pembuatan tugas KIR ini.
4.     Orang tua yang mengijinkan saya mengikutoi pengembangan diri KIR ini.
5.     Teman-teman yang memebantu membuiat laporan ini.
Menyadari kekurangan yanng ada pada laporan KIR ini maka dengan kerendahan hati kami mengahrapkan saran  dan kritik yang konstruktif agar menjadi lebih baik. Atasb segala partisipasi dan dukungan dari beberapa pihak yang telah membantu terwujudnya bahan ajar ini, saya menyampaikan terima kasih.
Penulis
Wainnayah

 
DAFTAR ISI
Kata Pengantaar                 ................................................................................ I
Daftar isi                               ................................................................................ I
Judul                                      ................................................................................ I
BAB I
Abstrak                                 ................................................................................ I
Latar Belakang                    ................................................................................ I
BAB II
Kajian Pustaka                    ................................................................................ I
BAB III
Metode penelitian             ................................................................................ I
BAB IV
Penutup                                ................................................................................       
Daftar Riwayat Hidup       ................................................................................ I
Daftar Pustaka                    ................................................................................ I
           
JUDUL
“KRIPIK REBUNG KRISPI”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Di daerah kabupaten Tuban, terutama di desa Sawir kecamatan Tambakboyo sebagian penduduknya adalah petani. Kali ini kami dari anak KIR ( Karya Ilmiah Remaja ) akan membuat sebuah menu makanan dari bambu muda ( Rebung ).
            Biasanya bambu di buat menjadi seabuah kerajinan tangan, tapi kali ini saya akan membuat bambu menjadi “ KRUPUK REBUNG KRISPI “. Rebung merupakan tanaman yang jarang di manfaatkan oleh menusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian rebung di manfaatkan sebagai sebagai soup.berdasarkan uraian di atas dan pemanfaatan rebung sebagai alternativ makanan pokok,maka kami ingin membuat sebuah makanan yaitu ‘’KRIPIK REBUNG KRISPI ’’.
Proses pembuatannya secara mudah dan sederhana serta rama lingkungan.sehingga KRIPIK REBUNG KRISPI ini dapat di komsumsi masyarakat Desa Sawir khususnya serta masyarakat Kabupaten Tuban pada khususnya dan tidak menggangu kesehatan,dan ramah lingkungan.
1.2             Rumus Masalah
(1). Bagaimana memanfaatkan rebung yang kurang berguna bagi kehidupan sehari-hari.?
(2).Bagaimana membuat rebung menjadi alternativ makanan pokok.?
1.3 Tujuan Penelitian
               (1). Untuk memanfaatkan rebung yang kurang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
               (2). Membuat rebung menjadi sebuah alternativ makanan pokok.
1.4  Manfaat Penelitian
               Manfaat yang di harapkan oleh penelitian ini adalah dengan memanfaatkan rebung sebagai      
               Alternativ makanan ringan pengganti krupuk.
1.5 Batasan Masalah
               Pada penelitian ini ada batasan masalah yang perlu di batasi agar penelitian ini sesuai yang    di inginkan yaitu:
              1, Rebung yang di gunakan adalah jenis Rebung yang masih mudah.
              2, Bumbu yang di gunakan adalah bumbu Tradisional.
   
 2.2 REBUNG
          Pengertian Rebung
                         Rebung adalah salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat,rebung      merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumput.Tunas bambu muda itu enak di makan,sehingga di golongkan ke dalam sayuran.Rebung biasanya di buang kelopaknya,di iris-iris kemudian di olah dengan cara di kukus atau di rebus,Rebung yang sering di kenal  dengan nama bung (Bung Jawa).oleh masyarakat pedesaan sejak zaman dahulu di manfaatkan sebagai bahan masakan.
                         Dalam bahasa inggris rebung di kenal dengan sebutan ”bamboo shout”. Morfologi rebung itu sendiri berbentuk kerucut. Menurut klasifikasi botani tanaman bambu termasuk kelas monocotyledoneae ordo graminales , subfamili Dendrocalamusasper. Dalam pertumbuhan rebung tersebut berubah menjadi tanaman bambu dalam waktu 2-4 bulan, sehingga ketika memanfaatkan rebung tersebut sebagai bahan sayuran.rebung memiliki kandungan mentah yaitu air sekitar 91% kadar kalium per 100 gram adalah 553 kg dan kandungan serat pangan 2,56% dan rebung mengandung protein karbonhidrat,lemak,vitamin A,thiamin,riboplavin,vitamin C serta mineralseperti: kaisium,fosforbesi dan kalium.
Cara pembuatan keripik rebung ini cukup sederhana sebagai berikut;
1). Rebung
2). Tepung terigu
3). Tepung kanji
4). Garam
5). Bawang putih
6). Kapur sirih
7). Sambel balado
8). Minyak gorengyahan
Kerenyahan dan kenikmatan dari rebung crackers ini sangat tergantung pada ketepatan dalam memilih rebung yang berkualitas,
Cara pembuatankeripikrebungadalahsebagaiberikut :
·        Keripik rebung ini terlebih dahulu dikupas dan di iris memanjang agar bentuk yang di hasilkan lebih menarik di bandingkan apabila rebung tersebut di iris melingkar. Perlu di perhatikan pula ketebalan irisan dari rebung, karena apabila rebung di iris terlalu tipis ukuran rebung saat di goreng akan semakin menyusut.
·        Setelah tahap pengirisan selesai maka untuk selanjutnya  rebung d rendam dalam air kapurs irih sekurang-kurangnya 15 menit. Perendaman ini di tujukan agar bau amis rebung dapat hilang.
·        Tahap selanjutnya adalah penggorengan. Rebung yang telah di rendam dengan air kapur sirih tadi di tiriskan kemudian di letakkan dalam baskom kecil  yang berisi campura tepung kanji dan tepung terigu. Jangan lupa  untuk memberikan hasil ulekan bawang putih dan garam dalam adonan tersebut.

·        Tuangkan  minyak  goreng  secukupnya  dalam  wajan, dan  setelah minyak tersebut  panas, lakukanlah  penggorengan.
·        Masukkan  adonan  kedalam  wajan  dangoreng  hingga  rebung  crackers tersebut  terlihat  berwarna  kuning  kecoklatan.
·        Hasil  gorengan  rebung  kemudian  didinginkan  dan  ditaburi  penambah  rasa  balado  agar  cita  rasa  dari Rebung  Crackers  ini lebih nikmat.

Rasanya  pahit  ketika  dimakan. Bambu  jenis  apus (pring  apus  dalam bahasa  Jawa) merupakan  salah  satu  janis  bambu  yang tidak  dapat diolah  menjadi  masakan, karena  rasanya  pahit. Jenis  rebung  yang memiliki  cita  rasa  enak  adalah  rebung  kuning, rampal/ suling, ori, danater. Rebung dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang (ujungkelopak) pada ujung rebung berwarna ungu.
Senyawa utama di dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91%. Di samping itu, rebung mengandung  protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Kandungan kalium  yang terdapat pada rebung cukup tinggi. Kadar  kalium  per 100 gram  rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurang irisiko  stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa.Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terika dengan protein.Kalium juga membantu mengaktivas ireaksienzim.Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.
Selain kandungan kaliumnya yang cukup tinggi, kandungan sera pangan pada rebung juga cukup baik.Kandungan serat pangan pada rebung adalah  2,56 %  lebih tinggi di bandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai  (1,27 %),  pecay  (1,58 %),  ketimun (0,61 %), dan sawi (1,01 %). Serat pangan  (dietary fiber) sempat cukup  lama di abaikan sebagai faktor penting dalam giz imanusia karena tidak menghasilka nenergi.
Sebagian masyarakat percaya bahwa tanaman rebung memilik ikhasiat yang  bermanfaat bagi tubuh meskipun belum adabukti ilmiah  yang menerangkan hal tersebut. Pada pengobatan tradisional, rebung kuning di yakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis hati. Rebung juga telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Manfaat lain  yang ada pada rebung adalah sebagai bahan pencampur sayuran dalam masakan lainnya. Banyak masa kaneksotik yang diolah dari rebung, seperti: lumpia semarang, oseng-oseng khas probolinggo, sayur ketupat bojonegoro, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat menjad asinan maupun dibuat acar, yang sangat enak untuk dijadikan bahan camilan.
BAB II
KAJIANPUSTAKA
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.[1] Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya. Keripik yang paling terkenal adalah keripik Maicih dari Bandung dan terkenal di seluruh Indonesia, serta dijuluki "Keripik Setan".
Selain nikmat disayur, rebung yang berasal dari tunas bambu muda, kaya serat pangan dan kalium. Kandungan tersebut membuat rebung dapat menangkal stroke.
Melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).
Kaya Serat
Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen).

Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.



BAB III
Metode Penelitian
A.   Rencana penelitian
enelitian merencanakan penilitian tentang “KRIPIK PEBUNG KRISPI” berasal dari ide saya yang mengikuti KIR SMP Negeri 1 Bancar Tahun pelajaran 2012-2013 dalam pemikiran sehari-hari dan di tulis dalam kertas yang di tulis pada tanggal 02-oktober sampai 09-oktober di buat rencana penelitian,setelah bahan-bahan di proses sedemikian rupa sehingga hasilnya dapat berupa kumpulan rebung yang di iris tipis lalu di rendam air kapur sirih dan di aluti bumbu
Penelitian sebagai berikut :
rebung
Di lumuri dengan bumbu
Di kupas bersih
Di bersihkan dengan air
Di iris tipis
Di goreng menjadi keripik
 

B.   Tempat penelitian
Kripik REBUNG KRISPI saya buat di rumah penelitian  di desa sawir  kampung baru kecamatan tambakboyo Tuban.
C.   Alat dan Bahan
Dalam pembuatan “KRIPIK REBUNG KRISPI” Bahan dan alat yang kita gunakan antara lain:
Alat:
Ø Pisau
Ø Alat penggoreng
Ø Kompor
Ø Wadah (baskom )
Bahan:
Ø 3 potong rebung
Ø Bumbu- bumbu
Ø Dan sebagainya
D.   Proses pembuatan
·        Keripik rebung ini terlebih dahulu dikupas dan di iris memanjang agar bentuk yang di hasilkan lebih menarik di bandingkan apabila rebung tersebut di iris melingkar. Perlu di perhatikan pula ketebalan irisan dari rebung, karena apabila rebung di iris terlalu tipis ukuran rebung saat di goreng akan semakin menyusut.
·        Setelah tahap pengirisan selesai maka untuk selanjutnya  rebung d rendam dalam air kapurs irih sekurang-kurangnya 15 menit. Perendaman ini di tujukan agar bau amis rebung dapat hilang.
·        Tahap selanjutnya adalah penggorengan. Rebung yang telah di rendam dengan air kapur sirih tadi di tiriskan kemudian di letakkan dalam baskom kecil  yang berisi campura tepung kanji dan tepung terigu. Jangan lupa  untuk memberikan hasil ulekan bawang putih dan garam dalam adonan tersebut.

·        Tuangkan  minyak  goreng  secukupnya  dalam  wajan, dan  setelah minyak tersebut  panas, lakukanlah  penggorengan.
·        Masukkan  adonan  kedalam  wajan  dangoreng  hingga  rebung  crackers tersebut  terlihat  berwarna  kuning  kecoklatan.
·        Hasil  gorengan  rebung  kemudian  didinginkan  dan  ditaburi  penambah  rasa  balado  agar  cita  rasa  dari Rebung  Crackers  ini lebih nikmat.






BAB IV
                         PEMBAHASAN
Dalam baba IV ini penlitian membahas tentang gizi serta manfaat yang terkandung dalam keripik rebung krispi. Seperti bab I dan bab II rebung memiliki berbagai  kandungan dan manfaat.

Di negeri kita, bambu juga telah menopang sendi kehidupan masyarakat luas. Termasuk famili Gramineae sub keluarga rumput. Batang bambu tumbuh secara bertahap, mulai dari tunas, membesar menjadi rebung, batang muda, dan bambu dewasa saat mencapai umur 4-5 tahun. Di Indonesia dikenal sekitar 60 jenis bambu; yang sering digunakan adalah bambu tali, bambu kuning, bambu petung, bambu andong, dan bambu hitam.
Bagian bambu yang dapat dikonsumsi, yaitu tunas bambu dan daun bambu. Tunas bambu atau rebung sudah lama dikenal masyarakat sebagai bahan pangan yang cukup merakyat. Di India, rebung disebut karira sebagai bumbu kering yang ditambahkan pada masakan kari. Sedangkan di Kamboja, rebung menjadi hidangan yang sudah sangat populer, yaitu caw. Di Jepang, ada hidangan khusus musim semi berupa nasi rebung yaitu takenoko gohan.
Rebung
Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Dalam bahasa Inggris, rebung dkenal dengan sebutan bamboo shoot. Rebung tumbuh dibaigian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yang gatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.
Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas Monocotyle doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm.
Apabila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap. Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Pada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran.
Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit Dengan menggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya. Setelah bersih, rebung kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam dua bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk irisan-irisan tipis.
Menelusuri khasiat bambu dari rebung
Rebung adalah tunas muda (dipanen saat batangnya mencapai tinggi 20-30 cm) berdiameter 7-15 cm) yang tumbuh dari akar bambu. Biasanya dipenuhi glugut (rambut bambu) yang gatal. Rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, berwarna cokelat. Hanya bambu yang menghasilkan rebung dengan kandungan asam sianida rendah yang aman dikonsumsi, misalnya rebung petung yang berkelopak merah, yang paling enak. Jenis lainnya rebung kuning, rebung legi, rebung rampal.
Bambu penghasil rebung banyak dibudidayakan di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Tabanan Bali, Sumedang, dan Sukabumi, Jawa Barat. Rebung dipanen saat musim hujan, sehingga lebih mudah menemukannya di pasar pada saat itu.
Zat gizi utama dalam rebung adalah serat dan merupakan sumber vitamin C, vitamin E, kumpulan vitamin B (antara lain: tiamin, riboflavin, niasin), besi serta beberapa jenis asam amino. Rebung juga mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh seperti potasium yang berperan dalam mengatur kestabilan tekanan darah dan denyut jantung. Masih ada lagi, senyawa lignin yang diyakini sebagai zat antikanker dan asam fenol yang berpotensi sebagai antioksidan.
Masyarakat sudah paham, bahwa sebelum memasaknya, rebung biasanya diperlakukan secara khusus, yaitu direndam, direbus, direndam lagi. Tujuannya untuk membuang racun alam, yaitu asam sianida, sebagai bahan toksin yang dapat menyebabkan gejala mual, pusing, kejang, lemas, muntah, dan penyempitan saluran pernapasan. Namun dengan perebusan sampai mendidih, asam sianida bisa ikut menguap. Kandungan serat yang berlimpah dalam bambu termasuk dalam ‘anak bambu’ atau rebung diyakini mampu meringankan gejala penyakit.

Berbagai penelitian tentang rebung
Park Eun Jin di Departement of Food Science and Human Nutrition, Universitas Washington menemukan bahwa rebung mengandung 2,5 g per 100 g serat yang berkhasiat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi. Penelitian Park melibatkan 8 responden wanita yang diberi diet rebung 360 g selama 6 hari. Terbukti bahwa serat beta-glukan dalam rebung membentuk massa pada kotoran dan lapisan pada dinding usus besar sehingga kotoran cepat tersekresi keluar tubuh.
Bambu berperan melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskuler. Penelitian yang dilakukan oleh Purdue University mengemukakan bahwa kemampuan rebung dalam menurunkan kolesterol berhubungan dengan kandungan serat beta-glukan yang mampu mencegah penempelan plak kolesterol dalam pembuluh darah dan kemudian membuangnya bersama kotoran.
Hasil studi menunjukkan, dengan mengonsumsi rebung setiap hari, kadar kolesterol turun sebanyak 23%. Pernyataan ini didukung oleh Park Eun Jin bahwa mengonsumsi 360 g rebung setiap hari akan menurunkan kolesterol total sebesar 3,9 mg/dl dan kolesterol LDL 16,1 mg/dl. Rebung juga kaya akan potasium yang menyeimbangkan elektrolit tubuh, mengatur tekanan darah, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Antioksidan dalam bambu, termasuk rebung, juga terdapat dalam bentuk senyawa fitokimia seperti phenolic acid (polyphenol), asam klorogenik, lakton, dan flavanoid. Prof Furuno Takeshi dari Beijing University Forestry menyatakan bahwa bambu merupakan sumber flavanoid dalam bentuk triterpenoid yang memiliki kemampuan antikanker dan mencegah aterosklerosis.
Zhang Yu dalam Journal Agriculture Food Chemical menyatakan bahwa antioksidan yang terdapat pada bambu memiliki kemampuan menurunkan kadar akrilamida pada kentang goreng yang dapat memicu kanker. Penelitian di Zheijan University, Cina, membuktikan bahwa senyawa flavanoid aktif yaitu triterpenoid yang terkandung dalam rebung mampu menghambat pertumbuhan tumor pada tikus dengan meningkatkan kematian sel tumor
Tak hanya itu, bambu juga bemanfaat dalam proses pengawetan makanan. Studi yang dilakukan China Agriculture University mengemukakan bahwa dalam rebung terdapat dendrocin sejenis protein yang dapat menghentikan pertumbuhan jamur pada makanan dengan cara merusak aktivitas ribonukleus jamur. Sedangkan penelitian di Universitas Chonnam menunjukkan aktivitas antibiotik ekstrak daun bambu dengan larutan 95% etanol ternyata mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan Salomonella sehingga dapat mencegah pembusukan dalam proses pengawetan makanan.
Kaya Kalium
Senyawa utama didalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Disamping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung, tidak berbeda jauh.
Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangi risiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat dengan Protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim. Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.
Kaya Serat
Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik. Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen). Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.
Akhir-akhir ini, melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).
Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak tedapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat panting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi. Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia adalah 10,5 gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebutuhan serat sekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gram setiap hari.


BAB V
PENUTUP
2.1 Simpulan
          Bahwa keripik rebung krispi mengandung bebrapa gizi serta manfaat yang sepesifik, di antaranya :
1.     mengatur kestabilan tekanan darah dan denyut jantung.
2.      zat antikanker dan asam fenol yang berpotensi sebagai antioksidan.
3.      mampu meringankan gejala penyakit.
4.     berkhasiat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi
5.      mencegah penempelan plak kolesterol dalam pembuluh darah dan kemudian membuangnya bersama kotoran.
6.     menurunkan kolesterol
7.      menyeimbangkan elektrolit tubuh, mengatur tekanan darah, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
8.      menghambat pertumbuhan tumor pada tikus dengan meningkatkan kematian sel tumor
9.      dapat menghentikan pertumbuhan jamur pada makanan dengan cara merusak aktivitas ribonukleus jamur dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan Salomonella sehingga dapat mencegah pembusukan dalam proses pengawetan makanan.
2.2  Saran
·                    Sebaiknya bambu yang di gunakan adalah bambu yang masih muda.
·                    Bahan yang di gunakan masih baik atau masih segar.
·                    Bila tidak ada sambal balaado bisa di ganti dengan sambal yang lain.


DAFTAR
RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama                                   : WAINNAYAH
Tempat,Tanggal lahir          : Tuban,22 Maret 1998
Agama                                 : Islam
Alamat                                 : Desa sawir Kec. Tambakboyo Tuban
Jenis Kelamin                      : Perempuan
PENDIDIKAN
1.        Tamat TK Darma Wanita Berijazah tahun 2005
2.        Tamat SDN Sawir Berijazah tahun 2011
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tuban, 13 November 2012
Yang bertanda tangan
WAINNAYAH
   
DAFTAR  PUSTAKA

0 comments:

Post a Comment

Jangan membuat kata-kata yang tidak baik, karena dapat menimbulkan Spam