LAPORAN
KARYA ILMIAH REMAJA
“KERIPIK REBUNG KRISPI”
DISUSUN OLEH :
WAINNAYAH
( VIII A )
SMP NEGERI 1 BANCAR
Jl. Raya No. 113 Telp. (0356)411135
Bancar – Tuban
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha
Esa,atas segala rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Karya Ilmiah Remaja.
Terima kasih kepada beberapa pihak
yang terlibar dalam pembuatan laporan karya ilmiah remajadi antaranya;
1. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bancar
Bapak Drs.Sutrisno.M.SI.
ynag memngadakan pengembangan diri KIR
2. Ibu Wiwik Budhiningyas selaku
kesiswaan
3. Bapak pembina pengembangan diri KIR
·
BpK.
Drs. Imam Wahyudi
·
Bpk. Beliarova
Yang
membimbing saya dalam pembuatan tugas KIR ini.
4. Orang tua yang mengijinkan saya
mengikutoi pengembangan diri KIR ini.
5. Teman-teman yang memebantu membuiat
laporan ini.
Menyadari kekurangan yanng ada pada laporan KIR ini maka
dengan kerendahan hati kami mengahrapkan saran
dan kritik yang konstruktif agar menjadi lebih baik. Atasb segala
partisipasi dan dukungan dari beberapa pihak yang telah membantu terwujudnya
bahan ajar ini, saya menyampaikan terima kasih.
Penulis
Wainnayah
DAFTAR ISI
Kata
Pengantaar ................................................................................
I
Daftar isi ................................................................................
I
Judul ................................................................................
I
BAB I
Abstrak ................................................................................
I
Latar
Belakang ................................................................................
I
BAB II
Kajian
Pustaka ................................................................................
I
BAB III
Metode penelitian ................................................................................ I
Metode penelitian ................................................................................ I
BAB IV
Penutup ................................................................................
Daftar
Riwayat Hidup ................................................................................
I
Daftar
Pustaka ................................................................................
I
JUDUL
“KRIPIK REBUNG KRISPI”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di daerah kabupaten Tuban, terutama
di desa Sawir kecamatan Tambakboyo sebagian penduduknya adalah petani. Kali ini
kami dari anak KIR ( Karya Ilmiah Remaja ) akan membuat sebuah menu makanan
dari bambu muda ( Rebung ).
Biasanya
bambu di buat menjadi seabuah kerajinan tangan, tapi kali ini saya akan membuat
bambu menjadi “ KRUPUK REBUNG KRISPI
“. Rebung merupakan tanaman yang jarang di manfaatkan oleh menusia dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagian rebung di manfaatkan sebagai sebagai soup.berdasarkan
uraian di atas dan pemanfaatan rebung sebagai alternativ makanan pokok,maka
kami ingin membuat sebuah makanan yaitu ‘’KRIPIK REBUNG KRISPI ’’.
Proses pembuatannya secara mudah dan
sederhana serta rama lingkungan.sehingga KRIPIK REBUNG KRISPI ini dapat di
komsumsi masyarakat Desa Sawir khususnya serta masyarakat Kabupaten Tuban pada
khususnya dan tidak menggangu kesehatan,dan ramah lingkungan.
1.2
Rumus Masalah
(1). Bagaimana memanfaatkan rebung
yang kurang berguna bagi kehidupan sehari-hari.?
(2).Bagaimana membuat rebung menjadi
alternativ makanan pokok.?
1.3 Tujuan Penelitian
(1).
Untuk memanfaatkan rebung yang kurang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
(2).
Membuat rebung menjadi sebuah alternativ makanan pokok.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat
yang di harapkan oleh penelitian ini adalah dengan memanfaatkan rebung
sebagai
Alternativ makanan ringan pengganti krupuk.
1.5 Batasan Masalah
Pada
penelitian ini ada batasan masalah yang perlu di batasi agar penelitian ini
sesuai yang di inginkan yaitu:
1, Rebung
yang di gunakan adalah jenis Rebung yang masih mudah.
2, Bumbu
yang di gunakan adalah bumbu Tradisional.
2.2 REBUNG
Pengertian Rebung
Rebung adalah salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat,rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang
muncul di permukaan dasar rumput.Tunas bambu muda itu enak di makan,sehingga di
golongkan ke dalam sayuran.Rebung biasanya di buang kelopaknya,di iris-iris
kemudian di olah dengan cara di kukus atau di rebus,Rebung yang sering di
kenal dengan nama bung (Bung Jawa).oleh
masyarakat pedesaan sejak zaman dahulu di manfaatkan sebagai bahan masakan.
Dalam bahasa inggris rebung di
kenal dengan sebutan ”bamboo shout”. Morfologi rebung itu sendiri berbentuk
kerucut. Menurut klasifikasi botani tanaman bambu termasuk kelas
monocotyledoneae ordo graminales , subfamili Dendrocalamusasper. Dalam
pertumbuhan rebung tersebut berubah menjadi tanaman bambu dalam waktu 2-4
bulan, sehingga ketika memanfaatkan rebung tersebut sebagai bahan sayuran.rebung
memiliki kandungan mentah yaitu air sekitar 91% kadar kalium per 100 gram
adalah 553 kg dan kandungan serat pangan 2,56% dan rebung mengandung protein
karbonhidrat,lemak,vitamin A,thiamin,riboplavin,vitamin C serta mineralseperti:
kaisium,fosforbesi dan kalium.
Cara pembuatan keripik rebung ini cukup sederhana sebagai
berikut;
1). Rebung
2). Tepung terigu
3). Tepung kanji
4). Garam
5). Bawang putih
6). Kapur sirih
7). Sambel balado
8). Minyak gorengyahan
Kerenyahan dan kenikmatan dari rebung crackers ini sangat
tergantung pada ketepatan dalam memilih rebung yang berkualitas,
Cara
pembuatankeripikrebungadalahsebagaiberikut :
·
Keripik
rebung ini terlebih dahulu dikupas dan di iris memanjang agar bentuk yang di hasilkan
lebih menarik di bandingkan apabila rebung tersebut di iris melingkar. Perlu di
perhatikan pula ketebalan irisan dari rebung, karena apabila rebung di iris terlalu
tipis ukuran rebung saat di goreng akan semakin menyusut.
·
Setelah
tahap pengirisan selesai maka untuk selanjutnya
rebung d rendam dalam air kapurs irih sekurang-kurangnya 15 menit.
Perendaman ini di tujukan agar bau amis rebung dapat hilang.
·
Tahap
selanjutnya adalah penggorengan. Rebung yang telah di rendam dengan air kapur sirih
tadi di tiriskan kemudian di letakkan dalam baskom kecil yang berisi campura tepung kanji dan tepung terigu.
Jangan lupa untuk memberikan hasil ulekan
bawang putih dan garam dalam adonan tersebut.
·
Tuangkan
minyak goreng secukupnya
dalam wajan, dan setelah minyak tersebut panas, lakukanlah penggorengan.
·
Masukkan
adonan kedalam wajan dangoreng
hingga rebung crackers
tersebut terlihat berwarna kuning kecoklatan.
·
Hasil
gorengan rebung kemudian
didinginkan dan ditaburi
penambah rasa balado
agar cita rasa dari
Rebung Crackers ini lebih nikmat.
Rasanya pahit ketika dimakan. Bambu jenis apus (pring apus dalam bahasa
Jawa) merupakan salah satu janis
bambu
yang tidak dapat diolah menjadi masakan, karena rasanya pahit. Jenis rebung yang
memiliki cita rasa enak adalah rebung kuning, rampal/ suling, ori, danater. Rebung
dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah
cokelat dan subang (ujungkelopak) pada ujung rebung berwarna ungu.
Senyawa utama di dalam rebung
mentah adalah air, yaitu sekitar 91%. Di samping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,
thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor,
besi, dan kalium. Kandungan kalium yang
terdapat pada rebung cukup tinggi. Kadar
kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat
kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurang irisiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium,
yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa.Kalium menjaga tekanan
osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terika dengan protein.Kalium juga
membantu mengaktivas ireaksienzim.Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan
otot.
Selain kandungan kaliumnya
yang cukup tinggi, kandungan sera pangan pada rebung juga cukup baik.Kandungan serat
pangan pada rebung adalah 2,56 % lebih tinggi di bandingkan jenis sayuran tropis
lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27
%), pecay (1,58 %), ketimun (0,61 %), dan sawi (1,01 %). Serat pangan
(dietary fiber) sempat cukup lama di abaikan sebagai faktor penting dalam giz
imanusia karena tidak menghasilka nenergi.
Sebagian masyarakat percaya bahwa
tanaman rebung memilik ikhasiat yang bermanfaat bagi tubuh meskipun belum adabukti ilmiah
yang menerangkan hal tersebut. Pada pengobatan
tradisional, rebung kuning di yakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis
hati. Rebung juga telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam.
Manfaat lain yang ada pada rebung adalah
sebagai bahan pencampur sayuran dalam masakan lainnya. Banyak masa kaneksotik
yang diolah dari rebung, seperti: lumpia semarang, oseng-oseng khas probolinggo,
sayur ketupat bojonegoro, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat menjad asinan
maupun dibuat acar, yang sangat enak untuk dijadikan bahan camilan.
BAB II
KAJIANPUSTAKA
Keripik atau kripik adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan, atau sayuran yang digoreng di dalam
minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur
dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu.[1] Secara umum keripik dibuat melalui
tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau
pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya. Keripik yang paling terkenal
adalah keripik Maicih dari Bandung dan terkenal di seluruh Indonesia, serta dijuluki "Keripik
Setan".
Selain nikmat disayur, rebung yang berasal
dari tunas bambu muda, kaya serat pangan dan kalium. Kandungan tersebut membuat
rebung dapat menangkal stroke.Melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).
Kaya Serat
Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen).
Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.
BAB III
Metode Penelitian
A. Rencana penelitian
enelitian
merencanakan penilitian tentang “KRIPIK PEBUNG KRISPI” berasal dari ide saya
yang mengikuti KIR SMP Negeri 1 Bancar Tahun pelajaran 2012-2013 dalam
pemikiran sehari-hari dan di tulis dalam kertas yang di tulis pada tanggal
02-oktober sampai 09-oktober di buat rencana penelitian,setelah bahan-bahan di
proses sedemikian rupa sehingga hasilnya dapat berupa kumpulan rebung yang di
iris tipis lalu di rendam air kapur sirih dan di aluti bumbu
Penelitian sebagai
berikut :
rebung
|
Di lumuri dengan bumbu
|
Di
kupas bersih
|
Di bersihkan dengan air
|
Di iris tipis
|
Di goreng menjadi keripik
|
B. Tempat penelitian
Kripik REBUNG
KRISPI saya buat di rumah penelitian di desa
sawir kampung baru kecamatan tambakboyo
Tuban.
C. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan
“KRIPIK REBUNG KRISPI” Bahan dan alat yang kita gunakan antara lain:
Alat:
Ø Pisau
Ø Alat penggoreng
Ø Kompor
Ø Wadah (baskom )
Bahan:
Ø 3 potong rebung
Ø Bumbu- bumbu
Ø Dan sebagainya
D. Proses pembuatan
·
Keripik
rebung ini terlebih dahulu dikupas dan di iris memanjang agar bentuk yang di hasilkan
lebih menarik di bandingkan apabila rebung tersebut di iris melingkar. Perlu di
perhatikan pula ketebalan irisan dari rebung, karena apabila rebung di iris terlalu
tipis ukuran rebung saat di goreng akan semakin menyusut.
·
Setelah
tahap pengirisan selesai maka untuk selanjutnya
rebung d rendam dalam air kapurs irih sekurang-kurangnya 15 menit.
Perendaman ini di tujukan agar bau amis rebung dapat hilang.
·
Tahap
selanjutnya adalah penggorengan. Rebung yang telah di rendam dengan air kapur sirih
tadi di tiriskan kemudian di letakkan dalam baskom kecil yang berisi campura tepung kanji dan tepung terigu.
Jangan lupa untuk memberikan hasil ulekan
bawang putih dan garam dalam adonan tersebut.
·
Tuangkan minyak
goreng secukupnya dalam wajan,
dan setelah minyak tersebut panas, lakukanlah penggorengan.
·
Masukkan adonan
kedalam wajan dangoreng
hingga rebung crackers tersebut terlihat
berwarna kuning kecoklatan.
·
Hasil gorengan
rebung kemudian didinginkan
dan ditaburi penambah rasa balado
agar cita rasa dari
Rebung Crackers ini lebih nikmat.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam baba IV ini penlitian membahas tentang
gizi serta manfaat yang terkandung dalam keripik rebung krispi. Seperti bab I
dan bab II rebung memiliki berbagai
kandungan dan manfaat.
Di
negeri kita, bambu juga telah menopang sendi kehidupan masyarakat luas.
Termasuk famili Gramineae sub keluarga rumput. Batang bambu tumbuh secara
bertahap, mulai dari tunas, membesar menjadi rebung, batang muda, dan bambu
dewasa saat mencapai umur 4-5 tahun. Di Indonesia dikenal sekitar 60 jenis
bambu; yang sering digunakan adalah bambu tali, bambu kuning, bambu petung,
bambu andong, dan bambu hitam.
Bagian
bambu yang dapat dikonsumsi, yaitu tunas bambu dan daun bambu. Tunas bambu atau
rebung sudah lama dikenal masyarakat sebagai bahan pangan yang cukup merakyat.
Di India, rebung disebut karira sebagai bumbu kering yang ditambahkan pada
masakan kari. Sedangkan di Kamboja, rebung menjadi hidangan yang sudah sangat
populer, yaitu caw. Di Jepang, ada hidangan khusus musim semi berupa nasi
rebung yaitu takenoko gohan.
Rebung
Rebung
merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas
bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Dalam
bahasa Inggris, rebung dkenal dengan sebutan bamboo shoot. Rebung tumbuh
dibaigian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu)
yang gatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki
bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.
Menurut
klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas Monocotyle doneae, ordo
Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus
asper Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung
terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung
dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan
diameter batang sekitar 7 cm.
Apabila
terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu
lengkap. Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh
dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Pada
kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya
mati. Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh
dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang
mana pun dapat diambil untuk sayuran.
Untuk
mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit Dengan menggunakan pisau
besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya.
Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya. Setelah bersih, rebung
kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam
dua bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk irisan-irisan tipis.
Menelusuri
khasiat bambu dari rebung
Rebung
adalah tunas muda (dipanen saat batangnya mencapai tinggi 20-30 cm) berdiameter
7-15 cm) yang tumbuh dari akar bambu. Biasanya dipenuhi glugut (rambut bambu)
yang gatal. Rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian
seperti ujung daun bambu, berwarna cokelat. Hanya bambu yang menghasilkan
rebung dengan kandungan asam sianida rendah yang aman dikonsumsi, misalnya
rebung petung yang berkelopak merah, yang paling enak. Jenis lainnya rebung
kuning, rebung legi, rebung rampal.
Bambu
penghasil rebung banyak dibudidayakan di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Tabanan
Bali, Sumedang, dan Sukabumi, Jawa Barat. Rebung dipanen saat musim hujan,
sehingga lebih mudah menemukannya di pasar pada saat itu.
Zat
gizi utama dalam rebung adalah serat dan merupakan sumber vitamin C, vitamin E,
kumpulan vitamin B (antara lain: tiamin, riboflavin, niasin), besi serta
beberapa jenis asam amino. Rebung juga mengandung mineral yang dibutuhkan tubuh
seperti potasium yang berperan dalam mengatur kestabilan tekanan darah dan
denyut jantung. Masih ada lagi, senyawa lignin yang diyakini sebagai zat
antikanker dan asam fenol yang berpotensi sebagai antioksidan.
Masyarakat
sudah paham, bahwa sebelum memasaknya, rebung biasanya diperlakukan secara
khusus, yaitu direndam, direbus, direndam lagi. Tujuannya untuk membuang racun
alam, yaitu asam sianida, sebagai bahan toksin yang dapat menyebabkan gejala
mual, pusing, kejang, lemas, muntah, dan penyempitan saluran pernapasan. Namun
dengan perebusan sampai mendidih, asam sianida bisa ikut menguap. Kandungan
serat yang berlimpah dalam bambu termasuk dalam ‘anak bambu’ atau rebung
diyakini mampu meringankan gejala penyakit.
Berbagai penelitian tentang rebung
Park
Eun Jin di Departement of Food Science and Human Nutrition, Universitas
Washington menemukan bahwa rebung mengandung 2,5 g per 100 g serat yang
berkhasiat melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi. Penelitian Park
melibatkan 8 responden wanita yang diberi diet rebung 360 g selama 6 hari.
Terbukti bahwa serat beta-glukan dalam rebung membentuk massa pada kotoran dan
lapisan pada dinding usus besar sehingga kotoran cepat tersekresi keluar tubuh.
Bambu
berperan melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskuler. Penelitian yang
dilakukan oleh Purdue University mengemukakan bahwa kemampuan rebung dalam
menurunkan kolesterol berhubungan dengan kandungan serat beta-glukan yang mampu
mencegah penempelan plak kolesterol dalam pembuluh darah dan kemudian
membuangnya bersama kotoran.
Hasil
studi menunjukkan, dengan mengonsumsi rebung setiap hari, kadar kolesterol
turun sebanyak 23%. Pernyataan ini didukung oleh Park Eun Jin bahwa mengonsumsi
360 g rebung setiap hari akan menurunkan kolesterol total sebesar 3,9 mg/dl dan
kolesterol LDL 16,1 mg/dl. Rebung juga kaya akan potasium yang menyeimbangkan
elektrolit tubuh, mengatur tekanan darah, menurunkan risiko stroke dan penyakit
jantung.
Antioksidan
dalam bambu, termasuk rebung, juga terdapat dalam bentuk senyawa fitokimia
seperti phenolic acid (polyphenol), asam klorogenik, lakton, dan flavanoid.
Prof Furuno Takeshi dari Beijing University Forestry menyatakan bahwa bambu
merupakan sumber flavanoid dalam bentuk triterpenoid yang memiliki kemampuan
antikanker dan mencegah aterosklerosis.
Zhang
Yu dalam Journal Agriculture Food Chemical menyatakan bahwa antioksidan yang
terdapat pada bambu memiliki kemampuan menurunkan kadar akrilamida pada kentang
goreng yang dapat memicu kanker. Penelitian di Zheijan University, Cina,
membuktikan bahwa senyawa flavanoid aktif yaitu triterpenoid yang terkandung
dalam rebung mampu menghambat pertumbuhan tumor pada tikus dengan meningkatkan
kematian sel tumor
Tak
hanya itu, bambu juga bemanfaat dalam proses pengawetan makanan. Studi yang
dilakukan China Agriculture University mengemukakan bahwa dalam rebung terdapat
dendrocin sejenis protein yang dapat menghentikan pertumbuhan jamur pada
makanan dengan cara merusak aktivitas ribonukleus jamur. Sedangkan penelitian
di Universitas Chonnam menunjukkan aktivitas antibiotik ekstrak daun bambu
dengan larutan 95% etanol ternyata mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli
dan Salomonella sehingga dapat mencegah pembusukan dalam proses pengawetan
makanan.
Kaya
Kalium
Senyawa
utama didalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Disamping itu,
rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin,
vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila
dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat
pada rebung, tidak berbeda jauh.
Rebung
mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung
adalah 533 mg. Makanan yang sarat kalium, yaitu minimal 400 mg, dapat
mengurangi risiko stroke. Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama
dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa.
Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat
dengan Protein. Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim. Gejala
kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.
Kaya
Serat
Kandungan
serat pangan pada rebung juga cukup baik. Kandungan serat pangan pada rebung
adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya,
seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61
persen), dan sawi (1,01 persen). Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama
dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan
energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti
halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.
Akhir-akhir
ini, melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat
pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya
penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh
darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia
(kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan
kanker kolon (usus besar).
Serat
pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak tedapat pada
dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh
saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat panting bagi
pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam
terapi gizi. Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia adalah 10,5
gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi
kebutuhan serat sekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gram setiap
hari.
BAB V
PENUTUP
2.1 SimpulanBahwa keripik rebung krispi mengandung bebrapa gizi serta manfaat yang sepesifik, di antaranya :
1. mengatur kestabilan tekanan darah dan
denyut jantung.
2. zat antikanker dan asam fenol yang
berpotensi sebagai antioksidan.
3. mampu meringankan gejala penyakit.
4. berkhasiat melancarkan buang air besar
dan mencegah konstipasi
5. mencegah penempelan plak kolesterol dalam
pembuluh darah dan kemudian membuangnya bersama kotoran.
6. menurunkan kolesterol
7. menyeimbangkan elektrolit tubuh,
mengatur tekanan darah, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
8. menghambat pertumbuhan tumor pada
tikus dengan meningkatkan kematian sel tumor
9. dapat menghentikan pertumbuhan jamur
pada makanan dengan cara merusak aktivitas ribonukleus jamur dan mampu
menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan Salomonella sehingga dapat mencegah
pembusukan dalam proses pengawetan makanan.
·
Sebaiknya bambu
yang di gunakan adalah bambu yang masih muda.
·
Bahan yang di
gunakan masih baik atau masih segar.
·
Bila tidak ada
sambal balaado bisa di ganti dengan sambal yang lain.
DAFTAR
RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah iniNama : WAINNAYAH
Tempat,Tanggal lahir : Tuban,22 Maret 1998
Agama : Islam
Alamat : Desa sawir Kec. Tambakboyo Tuban
Jenis Kelamin : Perempuan
PENDIDIKAN
1. Tamat TK
Darma Wanita Berijazah tahun 2005
2. Tamat SDN
Sawir Berijazah tahun 2011
Demikian daftar
riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya
Tuban, 13 November 2012
Yang bertanda tangan
WAINNAYAH
DAFTAR PUSTAKA
0 comments:
Post a Comment
Jangan membuat kata-kata yang tidak baik, karena dapat menimbulkan Spam