Menanam cabai dan tomat di atas kolam ikan, mana
mungkin…. Bisa saja. Di atas kolam ikan itu diletakkan talang-talang
air yang sudah diisi media sekan dan pupuk kandang yang sudah matang.
Setelah itu tanaman cabai dan tomat ditanam di talang tersebut. Satu
setengah bulan kemudian tomat dan cabai sudah mulai dapat dipanen.
Bukan panen cabai dan tomat, ikan pun juga dapat.
Itulah untungnya aquaponik, menanam dengan menggabungkan aquakultur dan hidroponik. Aquakuktur adalah teknik memelihara ikan di dalam kolam. Sedangkan hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah. Hanya saja, nutrisi untuk tanaman diambil dari air kolam yang kaya akan unsur hara dan baik bagi pertumbuhan tanaman.
Air kolam yang sudah jenuh dengan amoniak jika disiramkan ke tanaman akan menjadikan tanaman tumbuh lebih baik. Amoniak mengandung Nitrogen dalam bentuk ion yang siap diserap tanaman. Sebelumnya air kolam itu sudah diberi pupuk kandang (kotoran ayam dan kotoran kambing) sebagai starter tumbuhnya fitoplankton sebagai pakan ikan. Selain Nitrogen, kotoran ikan juga banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman.
Gambar 1. Skema aquaponik (http://aquaponicsideasonline.com/how-to-care-for-fish-in-an-aquaponic-system)
Ikan mengeluarkan limbah dalam bentuk amonia. Dua jenis bakteri yang berbeda akan mengubah amonia menjadi nitrat. Tanaman perlu Nitrat dan menyerap mereka sebagai makanan untuk tumbuh, sementara pada saat yang sama menghilangkan bahan kimia yang beracun bagi ikan! Air bersih kembali ke ikan. Anda panen buah-buahan organik, sayuran, rempah-rempah, bunga dan protein! Penambahan sedikit NPK akan memperbaiki vigor tanaman
Sementara Hidroponik hanya menghasilkan tanaman. Selain itu, Hidroponik juga membutuhkan penambahan 17 nutrisi mahal, dan menggunakan jauh lebih banyak air daripada Aquaponik. Sistem hidroponik perlu dikeringkan setiap 2 minggu sekali. Prelakuan drainase beracun adalah kepedulian terhadap lingkungan. Air di sistem Aquaponik ini didaur ulang dan tidak pernah perlu dikeringkan! Hidroponik jelas lebih padat karya daripada Aquaponik, itu sebabnya Aquaponik kadang-kadang disebut ” Hidroponik bagi pemalas”. Selain memproduksi Buah, Sayuran, Herbal dan Bunga, Aquaponik memiliki kemampuan untuk memproduksi protein ( tak seperti Hidroponik).
Apa jenis Protein yang dihasilkan dari Aquaponik ? Saat ini sumber protein yang paling sukses dan berlimpah untuk sistem Aquaponik ukuran penuh adalah ikan Nila, bawal atau gurame. Hal yang besar tentang Aquaponik adalah bahwa hal itu mudah!
“Anda dapat membuat Sistem Aquaponik dengan berbagai tipe! Buatlah, atau membelinya, menggunakannya, atau memberikannya kepada orang lain.
Gambar 2 Tomat di aquaponik (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=646923198661226&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 3. Padi di aquaponik dengan berbagai ikan (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=632406670112879&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 4. Kumpulan talang-talang yang sudah ditanami tomat (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=628422850511261&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 5. Ikan gurame yang di Aquaponik jika sudah besar harus dipindah ke tempat yang lebih dalam (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=624408577579355&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Itulah untungnya aquaponik, menanam dengan menggabungkan aquakultur dan hidroponik. Aquakuktur adalah teknik memelihara ikan di dalam kolam. Sedangkan hidroponik adalah bercocok tanam tanpa tanah. Hanya saja, nutrisi untuk tanaman diambil dari air kolam yang kaya akan unsur hara dan baik bagi pertumbuhan tanaman.
Air kolam yang sudah jenuh dengan amoniak jika disiramkan ke tanaman akan menjadikan tanaman tumbuh lebih baik. Amoniak mengandung Nitrogen dalam bentuk ion yang siap diserap tanaman. Sebelumnya air kolam itu sudah diberi pupuk kandang (kotoran ayam dan kotoran kambing) sebagai starter tumbuhnya fitoplankton sebagai pakan ikan. Selain Nitrogen, kotoran ikan juga banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tanaman.
Gambar 1. Skema aquaponik (http://aquaponicsideasonline.com/how-to-care-for-fish-in-an-aquaponic-system)
Ikan mengeluarkan limbah dalam bentuk amonia. Dua jenis bakteri yang berbeda akan mengubah amonia menjadi nitrat. Tanaman perlu Nitrat dan menyerap mereka sebagai makanan untuk tumbuh, sementara pada saat yang sama menghilangkan bahan kimia yang beracun bagi ikan! Air bersih kembali ke ikan. Anda panen buah-buahan organik, sayuran, rempah-rempah, bunga dan protein! Penambahan sedikit NPK akan memperbaiki vigor tanaman
Sementara Hidroponik hanya menghasilkan tanaman. Selain itu, Hidroponik juga membutuhkan penambahan 17 nutrisi mahal, dan menggunakan jauh lebih banyak air daripada Aquaponik. Sistem hidroponik perlu dikeringkan setiap 2 minggu sekali. Prelakuan drainase beracun adalah kepedulian terhadap lingkungan. Air di sistem Aquaponik ini didaur ulang dan tidak pernah perlu dikeringkan! Hidroponik jelas lebih padat karya daripada Aquaponik, itu sebabnya Aquaponik kadang-kadang disebut ” Hidroponik bagi pemalas”. Selain memproduksi Buah, Sayuran, Herbal dan Bunga, Aquaponik memiliki kemampuan untuk memproduksi protein ( tak seperti Hidroponik).
Apa jenis Protein yang dihasilkan dari Aquaponik ? Saat ini sumber protein yang paling sukses dan berlimpah untuk sistem Aquaponik ukuran penuh adalah ikan Nila, bawal atau gurame. Hal yang besar tentang Aquaponik adalah bahwa hal itu mudah!
“Anda dapat membuat Sistem Aquaponik dengan berbagai tipe! Buatlah, atau membelinya, menggunakannya, atau memberikannya kepada orang lain.
Gambar 2 Tomat di aquaponik (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=646923198661226&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 3. Padi di aquaponik dengan berbagai ikan (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=632406670112879&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 4. Kumpulan talang-talang yang sudah ditanami tomat (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=628422850511261&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
Gambar 5. Ikan gurame yang di Aquaponik jika sudah besar harus dipindah ke tempat yang lebih dalam (https://www.facebook.com/photo.php?fbid=624408577579355&set=a.622604221093124.1073741826.621339267886286&type=1&theater)
0 comments:
Post a Comment
Jangan membuat kata-kata yang tidak baik, karena dapat menimbulkan Spam