Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian. Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya. |
Konflik Israel dan Palestina | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Arab-Israel | |||||||
Pusat Israel sebelah Tepi Barat dan Jalur Gaza, 2007 |
|||||||
|
|||||||
Pihak yang terlibat | |||||||
Palestinians |
Israelis |
||||||
Proses Perdamaian
|
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Sejarah
[sunting] Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
- Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan.
- Deklarasi Balfour 1917
[sunting] 1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
- Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
- Mandat Britania atas Palestina
- Revolusi Arab 1936-1939.
Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh genderang perang melawan Israel.
[sunting] 1948-1967
3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana Pemisahan PBB.- Exodus bangsa Palestina
- Perang Suez 1956
- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri pada Mei 1964.
- Perang Enam Hari 1967
- Resolusi Khartoum
- Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
- Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan
[sunting] 1967-1993
- Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina secara resmi menuntut pembekuan Israel.
- 1970 War of Attrition
- Perang Yom Kippur 1973
- Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
- Perang Lebanon 1982
- Intifada pertama (1987 - 1991)
- Perang Teluk 1990/1
[sunting] 1993-2000: Proses perdamaian Oslo
13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban jiwa.
- 18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat.
- Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal.
- 19 Mei 1999, Pemimpin partai Buruh Ehud Barak terpilih sebagai perdana menteri. Ia berjanji mempercepat proses perdamaian.
[sunting] 2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
- Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
- KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
- Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.
- Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya.
- 9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada 11 November 2004
- Peta menuju perdamaian
- Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di Yerusalem. Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir Hamas akan menang.
- Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan empat wilayah permukiman di Tepi Barat.
- Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.
- Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
- November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.
- Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil berjatuhan. [1]
- Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju palestina
- 30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi Marmara yang membawa ratusan Relawan dan belasan ton bantuan untuk palestina
-
Sebuah roket Qassam ditembakkan dari sebuah daerah sipil di Gaza ke Israel selatan, Januari 2009.
[sunting] Situasi saat
Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:- Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
- Keamanan Israel.
- Keamanan Palestina.
- Hakikat masa depan negara Palestina.
- Nasib para pengungsi Palestina.
- Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk pemukiman itu.
- Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.
PLO | Al-Fatah | Hamas | JIP |
Lambang-lambang dari organisasi-organisasi utama Palestina termasuk peta wilayah Israel sekarang, Tepi Barat dan Jalur Gaza. (Sejumlah besar penduduk Palestina maupun Israel sama-sama mengklaim hak atas seluruh wilayah ini). |
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israel berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [1] [2].
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.
[sunting] Lihat pula
[sunting] Etnisitas
[sunting] Agama
[sunting] Geografi
[sunting] Tempat-tempat penting
[sunting] Ideologi dan gagasan
[sunting] Laporan media
- New Historians
- Promises, sebuah film dokumenter yang dinominasi untuk Oscar
- Laporan media tentang konflik Israel-Palestina
- Charles Enderlin
- Muhammed al-Dura
[sunting] Organisasi dan angkatan bersenjata
- Angkatan Pertahanan Israel
- Gerakan anti Israel
- Al-Fatah
- Hamas
- Hizbullah
- Front Rakyat Pembebasan Palestina (FRPP)
- Yayasan Bantuan dan Pembangunan Tanah Suci
- Otoritas Palestina
- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
- Jihad Islami Palestina
[sunting] Tokoh
Israel- David Ben-Gurion -- Menachem Begin -- Shimon Peres -- Yitzhak Rabin -- Ariel Sharon -- Chaim Weizmann
- Mahmud Abbas -- Hanan Ashrawi -- Yasser Arafat -- Marwan Barghouti -- Haj Amin Al-Husseini -- Dalal Mughrabi -- Nabil Shaath -- Ahmed Shukairy -- Syekh Ahmed Yassin -- Ahmed Qurei
- Raja Hussein -- Anwar Sadat -- Colin Powell -- Anthony Zinni -- Raja Abdullah
[sunting] Konflik-konflik terkait
[sunting] Referensi
- ^ Tahun-tahun Bersimbah Darah, Tempo
[sunting] Bacaan lebih lanjut
- Bard, Mitchell. The Complete Idiot's Guide to Middle East Conflict, ISBN 0-02-864410-7
- Bickerton, Ian J. and Carla L. Klausner. A Concise History of the Arab–Israeli Conflict. 4th ed. (Prentice Hall, 2001), ISBN 0130903035
- Chomsky, Noam. The Fateful Triangle: The United States, Israel and the Palestinians. Rev. ed. (South End Press, 1999), ISBN 0-89608-187-7.
- David, Ron. Arabs & Israel for Beginners (Writers and Readers Publishing, Inc. 1996), ISBN 0863161618
- Dershowitz, Alan. The Case for Israel, ISBN 0-471-67952-6
- Enderlin, Charles. Shattered Dreams: The Failure of the Peace Process in the Middle East, 1995-2002. (Other Press, 2003), ISBN 1590510607
- Finkelstein, Norman. Image and Reality of the Israel-Palestine Conflict. 2nd ed. (Verso, 2003), ISBN 1859844421 2nd ed. introduction
- Fraser, T. G. The Arab–Israeli Conflict. 2nd ed. (Palgrave Macmillan, 2004), ISBN 1403913382
- Harms, Gregory with Todd M. Ferry. The Palestine-Israel Conflict: A Basic Introduction (Pluto Press, 2005), ISBN 0745323782
- Hirst, David. The Gun and the Olive Branch. 3rd ed. (Nation Books, 2003), ISBN 1560254831
- Khouri, Fred J. The Arab–Israeli Dilemma. 3rd ed. (Syracuse University Press, 1985), ISBN 0815623402
- Morris, Benny. Righteous Victims: A History of the Zionist–Arab Conflict, 1881–2001 (Vintage Books, 2001), ISBN 0679744754
- Pearlman, Wendy. Occupied Voices: Stories of Everyday Life from the Second Intifada, ISBN 1-56025-530-7.
- Reinhart, Tanya. Israel/Palestine: How to End the War of 1948 (Seven Stories Press, 2002), ISBN 1583225382
- Safran, Nadav. The United States and Israel, ISBN 0-674-92490-8.
- Ross, Dennis. "The Missing Peace: The Inside Story of the fight for Middle East Peace", ISBN 0-374-19973-6
- Smith, Charles D. Palestine and the Arab–Israeli Conflict. 5th ed. (Bedford/St. Martin’s, 2004), ISBN 0312404085
- Swisher, Clayton E. The Truth About Camp David (Nation Books, 2004), ISBN 1560256230
- Sykes, Christopher. Crossroads to Israel (Cleveland: The World Publishing Company, 1965), [out of print]
- Tessler, Mark. A History of the Israeli–Palestinian Conflict (Indiana University Press, 1994), ISBN 0253208734
- Thomas, Baylis. How Israel Was Won (Lexington Books, 1999), ISBN 0739100645
[sunting] Pranala luar
- (Inggris) Sejarah Israel, Palestina dan konflik Arab-Israel
- (Inggris) Garis waktu sejarah dan konflik Israel-Palestina
- (Inggris) Sejarah Zionisme dan pembentukan Israel
- (Inggris) Reuters: Chronology of events in Israeli-Palestinian conflict
- (Inggris) The Washington Institute for Near East Policy
- (Inggris) Status hukum Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur
- (Inggris) Middle East Policy Council - Conflict Statistics
- (Inggris) HonestReporting - Site that seeks to point out perceived anti-Israeli bias
- (Inggris) Sharm El-Sheikh Fact-Finding Committee Final Report (Mitchell Report)
- (Inggris) Government of Israel
- (Inggris) Palestinian Maps Omitting Israel dan Maps of "Palestine" as a means to instill fundamentally negative messages
- (Inggris) IndyMedia (Israel)
- (Inggris) Palestine Independent Media Center
- (Inggris) Electronic Intifada
- (Inggris) Palestinian Negotiation Team
- (Inggris) "Barak's Generous offer" from Gush Shalom
- (Inggris) Israeli settlements in the West Bank and Gaza
- (Inggris) Russia as a Bridgehead of HAMAS
- (Inggris) Myths and facts online: a guide to the Arab-Israeli Conflict A pro-Israeli view
- (Inggris) meta:Solution of the Israeli-Palestinian conflict
- (Inggris) Current breakdown of fatalities in conflict
- (Inggris) The Origin of the Palestine - Israel Conflict, Published by Jews for Justice in the Middle East
- (Inggris) Two Peoples, One State The PLO's Michael Tarazi outlines a proposed solution to the conflict (New York Times, 4 Oktober 2004)
- (Inggris) The Jerusalem Post
- (Inggris) Haaretz - edisi bahasa Inggris
- (Inggris) "There must be peace between symbols" - analisis Berpikir timur (terbuka untuk dikomentari)
- (Inggris) "Monsters in the shadows of a Palestinian plebiscite" - Analisis Berpikir timur lagi (terbuka untuk dikomentari)
- (Inggris) Neve Shalom/Wahat al-Salam nama lainnya Oasis Perdamaian, sebuah desa koperasi eksperimen Palestina-Israel dekat Yerusalem.
- (Inggris) Open Directory Project - Israel-Palestine Conflict
- (Indonesia) Perjuangan Kliping Perjuangan Rakyat Palestina Menghadapi Zionis Israel, i-library.org
0 comments:
Post a Comment
Jangan membuat kata-kata yang tidak baik, karena dapat menimbulkan Spam